Vrydag 03 Mei 2013

Banyak hal yang menarik bila membahas tentang masalah remaja. Diantaranya populasi yang cukup besar yaitu 18,3% dari total penduduk. Sementara itu yang paling unik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun sosial di mana mereka memasuki masa yang penuh dengan tingkat stres yang tinggi, yaitu masa Pubertas.
Dibanding dengan kesehatan pada golongan usia yang lain, masalah kesehatan remaja lebih kompleks karena terkait dengan masa pubertas. Sebuah hasil riset Departemen Kesehatan pada 2007 menunjukan bahwa angka anemi pada anak usia di bawah14 tahun 9,8% dari 43 juta usia remaja. Sementara itu pada anak usia di atas 15 tahun, pada perempuan 19,7% dan pada laki-laki 13,1%.
Sedangkan sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga pemerintah pada tahun 2010, menunjukkan bahwa usia pertama kali merokok dikalangan remaja ada di rentang 15-19 tahun. Pada survei tahun 2007 jumlah perokok di rentang usia tersebut sekitar 33% sementara bila dibandingkan dengan survey terbaru terjadi peningkatan sebesar 10% menjadi 43,3% dari jumlah partisipan.
Demikian juga prevalensi hubungan seks pranikah. Berdasarkan laporan triwulan Kemenkes, sampai dengan September 2011 persentase kumulatif kasus AIDS terbesar adalah pada kelompok umur 20-29 sebesar (47,8%).
Sedangkan menurut Susenas (2007) kejadian risiko tinggi maternal dan perinatal yang langsung disumbangkan remaja merupakan yang tertinggi dibandingkan kelompok umur lainnya.Salah satu penyebab berbagai permasalahan yang terjadi akibat pengetahuan remaja mengenai Pola Hidup Sehat dan kesehatan reproduksi remaja masih kurang dan tidak tepat.
Untuk itu diperlukan adanya pendidikan kesehatan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap, dan perilaku positif anak usia sekolah dan remaja tentang kesehatan khususnya kesehatan reproduksi remaja.
Diharapkan dengan mengetahui informasi yang benar dan resiko-resikonya, anak usia sekolah dan remaja dapat lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Pelayanan Kesehatan Remaja merupakan peluang untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Kualitas generasi yang akan datang ditentukan oleh peran semua sektor pemerhati remaja pada sa’at ini dengan intervensi yang tepat. Dengan melakukan Upaya Pelayanan Kesehatan Remaja kita telah berinvestasi terhadap asset bangsa.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking